
Wasiatriau.com ( Bengkalis ) – Kemeriahan malam tahun baru cina 2576 di Bengkalis dimulai dengan pembakaran kembang api dan petasan, di halaman vihara Bengkalis, Rabu, 29 Januari 2025.
Acara pembakaran kembang api dimulai sekitar pukul 00, dan diikuti setiap rumah warga cina di kota Bengkalis, sehingga suara dentuman hingar bingar di setiap sudut kota Bengkalis, suara dentuman petasan dan letusan suara kembang api saling sambung menyambung dari satu rumah ke rumah dan ruko yang lainnya. Sontak langit malam kota Bengkalis jadi bercahaya terang dan menggelegar oleh dentuman petasan dan kembang api.
Hampir satu jam lama acara pembakaran kembang api berlangsung, selama satu jam itu juga langit malam pulau Bengkalis tak putus putus bergema dentuman suara petasan kembang api, tak ubahnya seperti suara dentuman negeri sedang berperang.
Kemeriahan pesta kembang api pada malam tahun Baru Imlek tersebut bukan hanya selama satu jam yang dimulai dari pukul 00 sampai dengan pukul 01 dini hari, namun dari kejauhan sayup sayup masih suara ledakan kembang api dan petasan saling silang berganti.
Momen pembakaran kembang api malam tahun Baru Imlek menjadi tontonan yang menarik. Hal itu terlihat Warga Bengkalis antusias berbondong bondong datang melihat pesta kembang api tersebut, terutama bagi anak anak muda, malam saat pembakaran kembang api sedang berlangsung, hampir semua mengunjung memotretnya dan ramai yang merekam saat kembang api terbang ke udara yang mengeluarkan cahaya kembang api.
Ternyata membunyikan petasan dan suara kembang api dan petasan bagi orang cina adalah untuk mengusir makhluk jahat yang dipercayai mereka akan membawa sial.
Vihara, orang Bengkalis menyebutnya adalah kelenteng adalah tempat ibadah orang cina yang merupakan vihara terbesar dan tertua di pulau Bengkalis. Demikian pantauan wartawan di dilokasi. ( Aba )
