Wasiatriau.com ( Dumai ) Bakal calon ( balon ) Wakil Walikota Dumai ( Wawako ) Sueparto Wiguno berkomitmen tidak akan mengambil gaji jika dipercayakan warga masyarakat Dumai sebagai walikota dan wakil walikota Dumai periode 2024-2029. Demikian yang disampaikan beliau saat tatap muka dengan masyarakat Dumai beberapa waktu yang lalu.
Bukan itu saja, H. Parto yang akrab disapa Mbah Parto berjanji akan memperhatikan anak yatim, pakir miskin dan orang yang cacat permanen.
Komitmen yang mulia tersebut. Sontak menjadi perbincangan warga masyarakat Dumai. Pasalnya baru kali ini Calon wakil wali kota Dumai yang berani mengucapkan kepada masyarakat Dumai. Yang selama ini program prioritas calon hanya berkutat pada pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, bangunan, dan lain lain yang sejenisnya.
Sedangkan anak anak yatim, fakir miskin, orang cacat permanen dan orang terlantar menjadi tanggung jawab negara.
Ramai masyarakat miskin anak anak yatim dan yatim piatu yang tidak punya ayah dan ibu berharap uluran tangan pejabat untuk meringankan beban hidup mereka, apalagi beban biaya saat masuk sekolah ajaran baru, sehingga dapat mereka menikmati hidup dan pendidikan seperti anak anak lain yang masih punya orang tuanya.
Begitu juga bagi penyandang disabilitas, mereka juga pintar belajar dan bisa kerja, tapi karena keterbatasan fisik tidak mampu bergerak seperti anak yang normal, apalagi kurang didukung kebijakan dari pemerintah daerah, terutama kesempatan disabilitas untuk mendapatkan kerja di sektor formal dan non formal, sehingga potensi yang dimilikinya sia sia, padahal diamanahkan dalam konstitusi negara Indonesia.
Dengan adanya niat baik dan ikhlas dari seorang calon wakil walikota Dumai periode 2024- 2029, untuk memperhatikan kepentingan masyarakat, anak anak yatim, fakir miskin dan penyandang cacat dapat meringankan beban mereka dan jika boleh dikatakan, komitmen tersebut sangat tepat sekali bagi calon pemimpin negeri ini.
Apalagi yang menyatakan komitmen itu seorang Mbah Parto, jika dilihat dari track recordnya selama ini di dalam pergaulan sehari hari, tentu tidaklah diragukan lagi, sebab, beliau orangnya Darmawan, selalu membantu masyarakat yang susah, tak pernah hampa jika warga dalam kesulitan mengadukan masalah kepada beliau, dan minimal beliau dapat memberi solusi jalan keluarnya.
Ditempat terpisah, ketika awak media menanyakan kepada salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya terkait pernyataan calon wakil walikota Dumai tersebut, beliau menyebut, ” kalau Mbah Parto yang berjanji, saya percaya, meskipun saya tidak dekat dengan beliau, tapi warga banyak yang dibantunya,” ujar lelaki paruh baya itu.
Tambah beliau lagi, apalagi jika ada orang yang meninggal dunia, jika mau aja datang ke rumah Mbah Parto, insyaallah dibantu beliau, terutama mobil ambulance, malah ada juga dibantu kain putih untuk kain kafan yang meninggal dunia. Terang warga pangkalan sesuai tersebut mengakhiri. ( Aba )
ARB INdonesia, DUMAI – H Soeparto Wiguno yang merupakan bakal calon Wakil Wali Kota Dumai-Riau dengan ikhlas tidak akan mengambil gajinya sebagai Wakil Walikota Dumai jika terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini.
Hal itu ia lakukan karena menurut pria yang akrab disapa Mbah Perto ini bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah panggilan jiwa yang tidak memerlukan imbalan materi, dan ini merupakan bentuk pengabdiannya terhadap masyarakat.
“Saya berjanji, jika terpilih nanti, saya tidak akan mengambil gaji saya. Ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat Dumai,” ungkap Mbah Parto saat Paslon Walikota Dumai Ferdiansyah – H Soeparto Wiguno secara resmi menyatakan kesiapan mereka untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2024, Senin (26/8/2024) di kediamannya di Jalan Bundaran.
Selian itu Mbah Parto juga menyatakan komitmennya untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
Bahkan Ia berjanji akan fokus pada program-program yang mendukung fakir miskin, anak yatim, dan mereka yang mengalami cacat permanen.
“Jika kami diberikan amanah oleh masyarakat Dumai, saya berjanji akan mengutamakan kepentingan fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang mengalami cacat permanen. Mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. (Rina)